Jumat, 06 Agustus 2021

Fokus

 Kapan hari saya merasa kewalahan

entah kewalahan karena apa

tiba-tiba saya tidak suka dengan hp

saya ingin meletakkannya dan tidak ingin terganggu

padahal biasanya sesekali buka hp, youtube, untuk hiburan

tapi belakangan hp terasa melelahkan

satu benda kecil yang rasanya sangat menguras tenaga

___________________

introvert

___________________

kalau dilihat lagi

di hapi ini ada dua whatsapp

satu whatsapp bisnis, satu whatsapp biasa (kantor)

dalam whatsapp bisnis ada banyak sekali grup jualan, grup grosir, yang selalu aktif update produk-produk terbaru, belum lagi grup-grup kajian, grup alumni, yang sudah ada sejak jaman bahula

meskipun remeh, mengecek i whatsapp bisnis ini ternyata cukup mencuri waktu, perhatian, dan tenaga (meskipun bukan literally tenaga seperti sedang olahraga angkat beban)..

Lalu ada whatsapp biasa

semenjak menjadi cpns, ada beberapa tambahan grup whatsapp dan banyak sekali kontak baru


tiba-tiba saya kewalahan


alih-alih memaksimalkan potensi malah gak maksimal disana sini


akhirnya saya memutuskan untuk mengikhlaskan dan melepaskan satu persatu hal-hal yang tidak mendesak dalam hidup saya,

lalu bagaimana saya memilih ? selama ini saya sangat senang dan sayang pada bisnis dan usaha saya

meskipun saya sadar betul bahwa jika kita ingin hasilnya maksimal, maka kita harus fokus, berdedikasi tinggi dan mengerjakan dengan totalitas

lalu mana yang harus saya pilih?


Saya memilih dunia akademik, saya "kembali" pada jalur utama saya

dulu semasa S1 saya tidak memiliki gambaran karir apapun selain menjadi akademisi, lalu setelah mecoba berbisnis dan gurih, saya mulai kehilangan fokus, rasa-rasanya studi S2 saya justru tidak seoptimal masa-masa S1, itu karena saya membagi fokus dengan usaha...


Sekarang saya ingin memfokuskan diri, memilih mengoptimalkan satu jalur daripada semua kegiatan rancu dan saling mengganggu..


sayang sih sayang..


tapi saya ingin mengingat kembali, salah satu motivasi memilih jalur akademisi dibanding jalur pengusaha yang menjanjikan gelimangan harta berlebih..


yaitu nasehat dari Imam Ali KW, intinya bahwa jika kita memilih harta maka kita akan mengerahkan seluruh pikiran dan tenaga kita untuk menjaga harta kita, namun jika kita memilih ilmu, maka ilmu lah yang akan menjaga diri kita


Saatnya melepaskan satu persatu

Ukhtiana Hijab Store: kesayanganku, bisnis pertama yang dirawat hingga saat ini

Lalu oriflame yang bonus-bonusnya menggiurkan, melihat banyak orang yang meraih kesuksesan yang terlihat mudah, namun tentu itu juga perlu fokus dan dedikasi

Mandira : sangat baik untuk anak, produknya sangat bermanfaat, namun sekali lagi itu semua butuh fokus dan dedikasi juga

Nulis yuk, instagram, dan lain-lain

semua terlihat ringan tapi tidak boleh dijalankan dengan setengah-setengah

meskipun gampang dan menghasilkan, itu akan mencuri waktu dan perhatian yang seharusnya tercurah pada karir akademik dan anak

padahal itu tidak mendesak

tapi masing-masing dari semua hal itu terus mencuri waktu dan perhatian dan tanpa disadari membuat kewalahan

bismillah aku mengikhlaskan 

bismillah niat karena Allah

ini jalan hidup yang telah dipilihkan oleh Allah SWT

pasti yang terbaik

bukankah aku selalu berdoa agar Allah menuntun pada jalan hidup terbaik dalam kehidupan dunia ini ?


maka inilah Allah telah menunjukkan jalan hidup terbaik, yang banyak diinginkan oleh orang-orang dimana-mana

bismillah

jika kita menentukan pilihan karena Allah, maka Allah akan menunjukkan banyak kebaikan untuk kita

jika kita meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih dan lebih baik


aamin Ya Rabbalalamiiin....

Selasa, 13 Juli 2021

Jadi gini.....

Bagian pertama, di masa SMA dulu aku punya angan-angan bahwa suatu hari nanti aku akan menjadi ibu rumah tangga yang bahagia, istri pengusaha dengan banyak anak, hahahahah.

Bagian kedua, di masa kuliah, aku cukup yakin bahwa menjadi akademisi adalah jalan ninjaku, dan cukup yakin bahwa berbisnis bukanlah hal yang akan ku sukai hihihi.

Bagian ketiga, di masa freshgraduate, aku mencoba membuat sesuatu dan menjualnya, dan booom aku suka berbisnis.

Bagian keempat, setelah punya anak, aku kira aku akan bisa mengoptimalkan diri dan totalitas sebagai ibu saja dengan tetap mengupgrade diri dan menjaga kewarasan dengan keilmuan,

tetapi bagian kelima, ternyata jiwaku selalu terpanggil untuk lebih menghasilkan dan menjadi support sistem yang kuat tidak hanya dalam bentuk tenaga tetapi juga materi


Saat ini segala puji bagi Allah, Allah telah mewujudkan hal itu. Menjadi CPNS dosen di Kementrian adalah sebuah wujud terpenuhinya bagian kelima tanpa kehilangan bagian keempat meskipun tentu gonjang-ganjing adaptasi di awalnya cukup membuat kewalahan.

Tetapi bagian ketiga masih membayangi.

Saat aku berada pada fase menjadi ibu rumah tangga saja dan menuju seleksi CPNS, angan-angan punya bisnis ini juga telah membayang-bayangi. Dalam hati aku selalu berkata "ayo belajar dulu !! fokus belajar buat seleksi CPNS nya !! nanti kalau sudah lolos, baru kamu boleh berkreasi lagi !!".

Saat ini pikiranku terbagi menjadi 2, di satu sisi aku ingin fokus mengejar karir akademik, tetapi aku juga ingin memiliki bisnis, sementara aku tahu dua hal ini lumayan saling bertentangan. Meskipun demikian bayang-bayang membuat bisnis ini terus mengganggu di otak, ini sebenarnya distraction atau sebuah traction ?

haruskah aku membunuh angan-angan untuk memiliki bisnis dan fokus berkarir di dunia akademisi ? kalau iya, bagaimana caranya ?

atau bagaimana caraku menemukan cara untuk tahu mana yang harus ku jadikan jalan ninjaku ?

akademisi!

tapi bayang-bayang jualan itu sering muncul, kenapa ya kira-kira......?????

Kamis, 08 Juli 2021

"Ngapain Jadi PNS ? Aku jualan ikan aja sehari 3 juta kok !"

 "Ngapain Jadi PNS ? Aku jualan ikan aja sehari 3 juta kok !"

adalah sebuah konten yang pernah saya temukan di Tiktok.

Sebagai orang yang pernah serius mengikuti seleksi cpns kalimat semacam itu cukup membuat saya berhenti untuk scrol dan lanjut ke kolom komentar.

Ada beberapa jenis komentar yang saya temukan, diantaranya:

1. Mending jadi PNS dong, kalau PNS bisa nyambi dagang, yang dagang belum tentu bisa jadi PNS

komen seperti ini menimbulkan banyak perdebatan, tergantung PNS nya apa dulu, tergantung dagangnya dagang apa dan lain-lain

2. Tapi PNS nilainya tinggi di mata calon mertua

wkwkw komentar model begini banyak yang setuju

3. Mending usaha meskipun nggk pasti tapi pendapatannya lebih besar daripada PNS 

dan seterusnya dan seterusnya

Kalau dilihat dari sisi materi, memang iya, kita ketahui bersama bahwa 9 pintu rezeki ada di pedagangan.

Kalau dilihat dari sudut pandang mas-mas penjual ikan... mas... kalau semua orang jualan ikan.. siapa yang jualan sayur.. ? siapa yang jualan daging ..? siapa yang jualan bumbu..? siapa yang mengurus administrasi negara ini..? siapa yang merawat orang sakit..?siapa yang mendidik generasi penerus bangsa...?

Saya kurang suka nih konten yang begini, mending jadi pengusaha mending jadi pns saling membandingkan dan menjatuhkan profesi lain..

Bukankah kita sudah saling tahu kalau rejeki sudah diatur.. profesi apapun tidak salah asalkan halal.. setiap orang punya jalan hidup dan takdir masing-masing.. Allah menempatkan kita pada suatu tempat.. mentakdirkan kita pada suatu profesi.. pasti ada alasannya kan.. ? semua bagian dari takdir Allah.. tidak perlu kita membandingkan profesi dengan profesi orang lain.. fokus pada diri sendiri saja.. fokus pada tujuan diri sendiri saja...

jauhi aja lah orang model begini..


Senin, 03 Mei 2021

Mencintai Diri Sendiri

bayangkan ada seseorang yang melakukan kesalahan, trus kita marahin dia, kita jugde macem-macem ke dia, dan kita terus-terusan melihat jeleknya aja, semua hal baik yang pernah dia lakukan dianggap gak ada,

jahat banget kan kalau kita beneran melakukan hal ini ke orang lain ?
masalahnya adalah

sering kali malah kita yang melakukan semua itu ke diri sendiri

sering kali kita sangat kerass sama diri sendiri

ketika kita melakukan suatu kesalahan, rasa sesal dan rasa bersalahnya lama, karena kita terus-menerus marah pada diri kita sendiri, 

contoh gampangnya,

anak susah makan

kita nyalahin diri kita terus menerus, kok gak pas terus sih jadwalnya, kok masak gini aja aku ga bisa sih, dih ga enak masakannya, duh anak ini jadi kurus gara-gara aku ibu yang gak pinter 

kita cuman fokus ke kegagalan kita suatu waktu anak gak mau makan 

kita lupa, berkali-kali selama ini sudah sering juga kita berhasilnya

kita sudah belajar banyak, rajin masak, berusaha sabar, tahan mental menghadapi banyak tubiran dan mom shaming

karena kita pusing sendiri, anak bisa-bisa merasakan aura negatif kita dan makin gak mau makan deh

bahkan ada yang maksa anaknya makan, sambil marah-marah, pokoknya anaknya harrusss makan !! (bukan kita ya buibu......)

tapi poin yang ingin aku omongin adalah

self kindness

kita harus mengendalikan kekerasan kita pada diri sendiri

kita harus ingat bahwa kita ini manusia biasa,

kesalahan itu hal wajar

gak ada manusia sempurna, 

bayangkan meskipun melakukan kesalahan lagi dan lagi tapi kita tetap dicintai

bahagia sekali kan ya

ya itulah, yang harus kita lakukan pertama-tama pada diri sendiri

Self Kindness

mencintai diri sendiri tanpa syarat


------------------------------------------

Common Humanity

Ketika kita tidak bisa mendapatkan yang kita mau, biasanya kita akan merasa frustasi

Kita merasa menjadi pihak yang paling menderita

Padahal hal ini normal terjadi, semua orang juga punya masalah masing-masing

Kita harus minta bantuan saat kesulitan atau kesepian, supaya tidak merasa lonely

supaya kita tidak merasa kesepian, kita perlu berbicara dengan orang yang bisa mendengarkan kita

-------------------------------------------

Mindfulnes

Sadar tentang pikiran kita dan tidak menghakimi diri sendiri

kita melakukan evaluasi pada diri sendiri supaya tidak negatif thinking/overthinking

agar tidak menyalahkan diri sendiri terus terusan


sulit ?

wajar

di sekolah kita tidak pernah diajari tentang hal ini...


ingat...

apresiasi diri sendiri meski hal-hal simpel


 

Minggu, 02 Mei 2021

Rasa Bersalah Sebagai Ibu

 sebagai seorang ibu pernah gak sih bun merasa bersalah ?

pasti pernah, bahkan sering

sebaik apapun kita berusaha merawat dan menjaga amanah kita sebagai seorang ibu

kita, atau saya sering merasa bersalah

apakah makannya sudah cukup, nutrisinya, tidurnya, perkembangan fisik dan mentalnya, apakah sudah cukup waktu mengajaknya bermain, apa dia bahagia, apa screen time nya kelebihan dll

belum lagi kalau si kecil jatuh, atau bahkan sakit

sedihnya itu loh

lhawong anak kecil tu ya, kita di sebelahnya pas aja dia bisa jatuh

pernah juga kan kadang reflek mengeluarkan suara yang keras, atau bahkan mbentak, memarahi

rasa sesal yang muncul setelahnya itu lho

rasa bersalah...

setelah saya baca-baca berbagai artikel tentang rasa bersalah sebagai ibu ini,

ternyata hal ini wajar dialami oleh semua ibu di dunia ini

yang bahaya adalah jika kita berlarut-larut dalam rasa bersalah ini

kita menjadi terlalu fokus pada hal-hal yang membuat kita merasa bersalah

dan melewatkan fakta bahwa si kecil tidak apa-apa

si kecil terlihat sangat lucu dan menggemaskan

dia sedang tertawa-tawa dan ingin terus bermain bersama kita

sedangkan kita masih saja diliputi rasa khawatir dan rasa bersalah

sehingga kita menjadi kurang bisa menikmati momen-momen seru dan lucu bersama si kecil

akibat lainnya apa

mungkin kita jadi kurang bisa mengekspresikan cinta kita pada si kecil

kita sibuk mengatur jadwalnya, membenarkan banyak hal yang menurut kita kurang tepat, sering menegur, dll

kita sangat mencintainya

tapi lupa untuk mengekspresikannya

lalu bagaimana tahapan awal untuk bisa mengekspresikan rasa cinta kita ? supaya anak kita tahu bahwa kita cinta dan sayang sama dia

kita ini bukan hanya mama yang terus mengomel

ternyata

1 kunci yang paling awal... adalah kita harus mencintai diri kita sendiri dulu


bagaimana caranya, saya juga masih belajar

please sharing with me bunda.. gimana cara kalian untuk mencintai diri sendiri ?

Kamis, 29 April 2021

Benarkah kita ahli multitasking ?

 Katanya... kita para ibu-ibu lebih ahli daripada para bapack-bapack dalam hal multitasking ini.

contohnya kalau kita sedang berada di dapur untuk masak, kita bisa tuh nyalain mesin cuci, nyuci baju trus masak sambil nyuci piring sekalian, sambil balesin wa grup juga, bahkan sambil telfonan, bahkan sambil momong atau sambil gendong anak, sambil ngapain aja deh yang bisa dikerjain selama di dapur itu

hmmmm luar biasa yah..

tapi kadang merasa gak sih, 

dengan harapan kita bisa lebih efisien, multitasking, mengerjakan banyak hal dalam satu waktu, pekerjaan lebih ringkes dan cepat selesai semuanya

justru menimbulkan masalah baru yang membuat pekerjaan kita lebih lama selesainya atau bahkan kacau deh

ntah pikiran terbagi banget antara masakan yang overcooked alias hampir gosong dengan anak yang nangis atau menuju area berbahaya/ area kotor-kotor

aaaaa malah pusing kan jadinya

jadi ternyata

multitasking itu kurang baik untuk otak kita

karena ternyata otak kita itu tidak bisa untuk fokus pada dua hal sekaligus apalagi banyak hal sekaligus dalam satu waktu

dan ternyata sudah banyak peneliti yang membahas tentang hal ini 

bisa jadi kita bukan sedang multitasking tapi hanya terus berpindah-pindah dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain dan bahkan itu kita lakukan secara acak

sehingga ada bagian dari otak kita yang tugasnya mengatur emosi itu jadi kurang maksimal bekerjanya

pernah gak lagi masak trus sambil momong anak dan akhirnya kita jadi emosi ngomel-ngomel ? panik, grusa-grusu, kalang kabut, 

jadi daripada kita "multitasking" sepertinya kita harus lebih melatih diri kita untuk bisa fokus singletasking satu persatu aja supaya pekerjaan demi pekerjaan rampung dengan baik semuanya

aku nggak tau sih ayat ini berhubungan atau nggak, tapi di aku ngena banget masalah multitasking ini,

"maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)" QS. 94:7

Pokoknya pekerjaan yang sama-sama membutuhkan fokus, sama-sama penting, membutuhkan otak dan konsentrasi yang sama, itu mending jangan dilakukan secara bersamaan deh...


kalau menurut teman-teman gimana ?

Selasa, 20 April 2021

Pilar Pengasuhan #1 by Elly Risman

 Ada 7 pilar pengasuhan untuk membangun anak tangguh di era digital

1. Kesiapan kita sebagai orang tua

2. Mengokohkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan

3. Tujuan pengasuhan harus jelas

4. Komunikasi yang benar baik dan menyenangkan

5. Pendidikan agama yang harus dilakukan oleh kedua orang tua

6. Mempersiapkan anak kita sebelum baligh

7. Bijak berteknologi

#1 Kesiapan Kita Sebagai Orang Tua

Bagaimana kesiapan kita sebagai orang tua ?

Konsekuensinya apa?

dan apa yang perlu kita tingkatkan dan kita sempurnakan ?

Bayangkanlah semua profesi di sekitar kita ada sekolahnya, namun kita menjadi orang tua tidak ada sekolahnya.

Zaman berubah, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu canggih dan banyak sekali perubahan-perubahan, jadi orang tua harus menjadi pembelajar tiada henti untuk menjadi orang tua yang tangguh apalagi untuk mengasuh anak.

Dimulai saat seorang istri hamil, 

1. Apakah suami dan istri bahagia, bersyukur, ketika mengetahui kehamilan ?

karena akan sangat berbeda antara orang yang bersyukur dengan orang yang was-was, ketakutan, dan cemas

setulus hati atau tidak ?

karena ini menentukan masa depan anak

Apapun yang kita rasakan akan terpancar pada orang di sekitar kita termasuk bayi kita

lalu bagaimana ?

yang penting sekarang.. apapun itu.. kita kembalikan lagi rasa syukur.. pasti Allah punya rencana menjadikan kita orang tua

kita resapi bahwa kitalah yang dipercaya dan dipilih untuk menjadi orang tua

ini adalah amanah dari Allah

orang yang kita titipi anak kita apakah mereka juga memiliki rasa syukur itu ?

ikatan yang Allah ciptakan antara kita dengan anak kita lewat rahim, tali pusar, air susu, itu adalah ikatan yang luar biasa

Maha Besar Allah

yang menciptakan pula di otak kita ini ada cairan yang keluar terutama berproduksi untuk memperbanyak air susu

cairan ini adalah oksitosin

para ilmuan menyebutnya cairan bonding

oksitosin inilah yang mengikat antara ayah dan ibu dengan anaknya

ikatan itu yang tidak Allah berikan pada orang lain kecuali kepada orang tuanya

maka apakah tepat jika kita menyerahkan pengasuhan kita ke tangan orang lain ?

anak kita adalah takdir

dia terberikan

kita tidak bisa memilih

anak kita juga tidak bisa memilih kita

hingga anak kita tumbuh dan berkembang mungkin akan tidak seperti yang kita inginkan

apakah kita juga akan tidak bersyukur ?

jadi perlu sekali kita menyadari bahwa Allah memberikan anak kepada kita sesuai kemauan Allah

artinya sudah pas

kita ini orangnya seperti apa, Allah memberikan anak kepada kita seperti apa, sudah pas untuk masing-masing kita

jadi mari kita bersyukur

karena bersama yang ditakdirkan Allah itu disitulah ada dna yang hanya Allah yang tahu nanti anak ini akan berkembang seperti apa

kita ini hanyalah menjadi orang tua yang memberikan fodasi yang bagus, yang sehat, gembur

umpamanya tanaman darimana anak kita itu akan tumbuh dan berkembang

jadi semaiyan ini minimal harus memiliki 3 persyaratan

1. Baiknya kita mengasuh anak kita merujuk pada Al Quran dan Sunnah Rasul

bagi yang beragama lain merujuk pada kitab suci masing-masing

2. Kaidah pengasuhan tidak bisa lari dari cara kerja otak

3. Pengasuhan harus dilakukan oleh kedua orang tua/ dual parenting/ mengasuh bersama


Mengapa fondasi harus sehat gembur dan bersih dengan rezeki yang halal dan thoyyib adalah karena tujuan dari penciptaan makhluk termasuk kita dan anak kita oleh Allah adalah untuk menjadi penyembah Allah

keimanannya akan kokoh, akarnya menghujam bumi, pucuknya menggapai langit

jika anak tumbuh dalam semaian yang bagus dan memenuhi 3 kriteria :

spiritual base, brain base, dan co parenting

maka insyaallah anak kita akan menjadi permata hati kita

tapi apabila kita gagal menyemai yang baik diatas semaian yang baik maka anak bisa jadi menjadi ujian dan bisa menjadi musuh kita

bahkan jika otak sudah rusak karena teknologi

bayangkan beban yang akan kita hadapi.


Yang penting sekali harus kita ingat

anak bukan hanya investasi dunia

dia adalah investasi akhirat kita

hidup ini adalah pilihan

memilih adalah hak kita

tapi jangan lupakan tanggungjawab dan konsekuensinya


Minggu, 18 April 2021

19 April 2021

 ternyata kita hidup itu penuh dengan dealing ya...

dealing dengan hal-hal yang tidak kita sukai...

dealing antara mana yang kita sukai dengan mana yang harus kita lakukan...

dealing.. mana yang benar.. mana yang mudah..

dealing.. mana yang kita inginkan.. mana kenyataan yang harus kita hadapi..

dealing.. bagaimana idealnya.. dengan bagaimana prakteknya..

ya itulah hidup

kita hidup di dunia ini dan waktu terus berjalan

sementara kita galau, detik demi detik terus melaju, bumi terus berputar

tidak ada gunanya kita terus menerus mengeluh

ada banyak hal di dunia ini yang memang tidak akan ketemu solusinya selain menyerahkan semuanya pada Allah SWT

yang perlu kita lakukan hanyalah terus maju

terus menjalani hidup

hidup pada hari ini dengan penuh mindfull dan gratefull

kita hidup di hari ini

bukan hidup dalam bayang-bayang atau penyesalan masa lalu

kita hidup hari ini

bukan dalam angan-angan atau khayalan masa depan

jalani saja

maju terus

insyaallah pasti ada hikmahnya

nanti pasti ketahuan apa hikmahnya

kita yang menjalani, kita yang berusaha, Allah yang menentukan hasilnya, Allah yang membimbing pada solusinya

kalau otak kita paksa untuk terus berfikir pada hal-hal yang seharusnya kita pasrahkan pada Allah

yang ada kepala pusing, hati galau, kinerja dan produktivitas kita jadi terganggu, woilahh


Ramadhan Day 7

 19 April 2021

Hmmmm seminggu puasa, masih keteteran jadwal, tidur gak maksimal, makanan yang masuk amat sangat kurang terkontrol, banyak makan gorengan, gak olahraga sama sekali karena malam sudah kecapek an langsung tidur, ibadah keteteran.

Ya Allah


kok malah gini


Afnan tadi malem ikut terawih untuk pertama kalinya, karena biasanya dia sudah tidur, lucu banget lari-lari kemana-kemana, akhirnya kita pulang gak jadi teraweh, dia nangis dan merayu dengan lucu hihihi


hmmmm

semangat diriku...

Selasa, 13 April 2021

Diary Dietku - Permulaan Baru - Ramadhan Day 1

 Kurang tidur emang bikin mood jelek dan gak semangat diet

Jadwal makan juga harus ditetapkan supaya gak makan sembarangan dan lebih terjaga cara makan dan menunya

mumpung puasa, makan sudah pasti lebih terjadwal, 

ini tadi sahur pake overnight oat

tapi ragu-ragu takut jangan-jangan malah kelebihan kalori

oat 2 sendoknya quacker oat, susu frisian falg stroberi low fat, sama potongan2 stroberi

bukanya pake salad, wortel, gobis, kentang kukus, telur rebus putihnya aja, mayo+saos

tapi trus masih tambah urap-urap dan nyemilin sambel goreng tahu

wadaw

alhamdulillah yoga lagi malam ini,

dan besok aku mau beli dumbel, biar ld menyusut juga

alhamdulillah semangat kembali 

Sabtu, 10 April 2021

Diary Dietku (seharusnya hari ke 8)

 hari ke 4,5,6,7, aku nggak diet dan nggak olahraga huaaaaa

ternyata dietku hanya bertahan 3 hari banget cuy

jajanan termakan, olahraga nggk

kalau malamnya kurang tidur, semangat untuk olahraga n diet gak ada cuy..

trus makan ni kayaknya perlu dijadwal.. karena kalau nggk bisa kelewat jam trus kelaperan.. trus susah banget ngontrol pas makan..

apa yg dimakan.. ngunyahnya.. lebih mudah terkontrol kalau misal ada jadwal.. 

pagi iki aku memberanikan diri buat nimbang dan ngukur lingkar lingkar.. 

dan hasilnyaaa..

hmmmm

bb turun 1,2 kg



ld tetep


lp turun 9 cm yeeey

defisit kalori berarti emang ngefek banget ya, jadi semangat lagi,

Selasa, 06 April 2021

Diary Dietku (Hari ke 3)

 yah pagi-pagi nyemilin sarapannya Afnan

di kampus ada acara, dapat snack lumpia, kue and kacang

dan nggak aku makan (so proud of my self) wkwk biasanya langsung sikaaatttt

-------------

siang dapat makan

juga nggk langsung aku sikat habisss wkwkw (biasanya gini)

wah pantesan makin gendut makin gendut

makannya kebawa pulang, dirumah aku makan sayurnya, sambel, tanpa kuah sayur lodehnya, nasinya sedikit, ayamnya secuil

bangga dan terharu sama diri sendiri, biasanya nasi padang gini pasti ludesss habis sendiri

trus sore makan cireng sih

but still aku bangga sama diri sendiri karena cuma makan beberapa potong

biasanya buanyak

trus masih nyemilin makan sore afnan, malam nyemilin daging

tapi malem aku olahraga hampir satu jam

https://www.youtube.com/watch?v=FNkXeeQNX_8

https://www.youtube.com/watch?v=EP-HBSYg_Xw

trima kasih diruku, kamu hebat, aku sayang kamu, bertahanlah, jaga kesehatan dan jaga makan

Senin, 05 April 2021

Diary Dietku (Hari ke 2)

Pagi lupa belum sarapan

Siang makan di deket kampus

Nasi ayam bakar, nasinya dikurangin, kulit ayamnya nggak dimakan

Makannya pelan-pelan minimal 30 x kunyahan

I’m so proud of my self hahaha

Biasanya juga bisa ngabisin seporsi

Tapi aku kuranginnasinya, dan tetep kenyang karena ngunyahnya lama

Alhamdulillah

Sore dan malem makan karena ayam teriyakin punya Afnan masih sisa

 

Ternyata aku selama ini sering banget ngabisin makanan Afnan – ini yang bikin kelebihan kalori karena aku makan + makan makanan sisanya Afnan

Mending makan ambil sendiri, konsentrasi nguyah

Daripada cemal cemil cemal cemil makan cepet malah kebanyakan kalori

Hari ini nggk olahraga karena pusing capek, tidur jam 8 malam sampek subuh

Semoga besok bisa olahraga

Minggu, 04 April 2021

Diary Dietku (Hari ke 1)

4 april 2021

 hmmmm Alhamdulillah

pagi-pagi minum air hangat + perasan jeruk nipis 

air hangat +perasan jeruk nipis

diminum berdua sama suami
ini enak seger, bikin badan terasa enteng
cuman menurutku ini bikin lebih sering buang air kecil, iya gak sih ?
menurut buku JSR, ini ada khasiatnya

buku JSR

manfaat jeruk nipis menurut JSR

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
agak siang dikit mulai laper
sama suami pergi ke warung nasi tumpang legend ternak se kecamatan grogol kabupaten kediri
untuk mensiasatigar tidak kelebihan kalori, kekenyangan, bikin ngantuk dan bad mood
saya pesan sayurnya aja + disiran sambel
tetep ada peyek 
dan 1 tahu goreng sih
tapi mending lah daripada pakai nasi

-------------------------------------------------------------------------------

siang nggak makan karena tidur
sore mulai terasa lapar
minum oat + milo

dan ternyata nggk ngefek, tetep laper 
malah akhirnya ngepil kerupuk alias opak kuping

makin berlanjut kok jadi pusing

nggliyeng kayak kurang darah

mungkin tekanan darah menurun atau gula menurun, karena biasanya makan nasi, ini tadi seharian belum makan nasi

mungkin gitu ya ?

akhirnya makan nasi sedikit (lebih sedikit daripada biasanya) + tahu goreng 2, nyemil tahu goreng 2, pakai sambel pecel (usaha sesedikit mungkin pokoknya lebih sedikit daripada biasanya

dan berusaha ngunyah dengan pelan

biasanya kalau makannya cepet jadi nggk kenyang-kenyang, jadi makan banyak, pas udah selesai baru kekenyangan dan ngantuk

tak usahakan mengunyah 30x sebelum ditelan, nggk susah-susah amat ternyata dan ampuh untuk mengurangi makan

dan ternyata ada khasiatnya juga menurut buku JSR

manfaat makan pelan / dikunyah lebih lama

setelah makan pusingnya jauh berkurang meskipun masih ada sedikit kenggliyengan

saatnya yoga

https://www.youtube.com/watch?v=HwBbosGj73M done

https://www.youtube.com/watch?v=ydY3Co87894 done

gobyos, pusing-pusing hilang

alhamdulillah

lanjut bersih-bersih, skin care an, nulis-nulis artikel, Allahu akbar... manteb

Sabtu, 03 April 2021

Diary Dietku (Permulaan)

 Sabtu 3, April 2021

Aku sadar selama ini dietku tidak pernah berhasil karena aku tidak konsisten

dan tidak pernah memaksa diriku untuk konsisten

Aku ingin

setidaknya sekali saja aku berhasil diet, olahraga, dan hidup sehat dengan konsisten sampai tubuhku ideal dan fit, sehat.

Aku ingin mencatat semuanya

olahraga yang mungkin bisa ku lakukan, makanan apa saja yang ingin dan berhasil tidak aku makan, apa saja yang aku makan, aku ingin mencatatnya

Agar aku tahu perkembanganku setiap hari

dan semoga bisa lebih menahan diri

sebenarnya lebih mudah untuk menahan diri sendiri, masalahnya sulit untuk menahan diri dengan lingkungan sekitar

Baiklah akan ku mulai hari ini 

jam 21.14 

berat badan 69,7 kg

lingkar dada 96 cm

lingkar perut 97 cm

Hari ini makan banyak sekali, pagi makan nasi tumpang, siang makan nasi ayam teriyaki, nyemilin ayam geprek, nyemilin mie waktu nyuapin Afnan, snack suki 2-2,5 bungkus, larutan penyegar cap kaki tiga, good time, nasi tumpang lagi

sekarang perut rasanya kekenyangan, badan gak enak, berat dan begah, mood jelek, punggung dan pinggul sakit,

harus streching / yoga sebelum tidur

dan pliiiiiiis wahai diriku besok dietlaaah

tahan!

-------------

dan barusan aku olahraga ini,

https://www.youtube.com/watch?v=cpRWXhtobYI&list=PLrTjvetczFhJ16nwxTRVUZqkx_RVx64Nz&index=3

badan rasanya enteng

tapi perut belum terasa enteng

keringetan banyak banget. manteb

semoga istiqomah besok dan seterusnya

insyaallah tidur nyenyak malam ini


Sabtu, 20 Februari 2021

Kesan Kuliah di Program Studi S1 Ekonomi Islam Universitas Airlangga

Hai guys
Asalamualaikum

saya Vina Septiana Permatasari

Kali ini saya ingin bercerita tentang kenangan kuliah S1 saya


Saya menempuh pendidikan S1 saya di Universitas Airlangga program studi Ekonomi Islam, angkatan tahun 2011.

Jujur pada waktu SMA saya termasuk murid yang bingung cita-cita saya apa.
Sehari-hari saya bersekolah seperti biasa, mengerjakan tugas, les, demi mendapatkan nilai yang baik, dan yang sering menjadi doa saya hanyalah "ingin membahagiakan dan membuat bangga orang tua".

Hanya itu.

Jadi jika kalian sekarang masih duduk di bangku SMA dan telah mengetahui apa yang ingin kalian tuju dan cita-citakan, kalian sangat beruntung, dan kejarlah cita-cita itu sekuat dan sekeras yang kamu bisa. Fokuslah untuk meraihnya, hingga suatu hari nanti kamu tidak akan menyesal karena tidak pernah memperjuangkan apa yang menjadi cita-cita kamu.

Sedangkan waktu itu, saya hanya mengikuti arus, melakukan semua yang harus dilakukan dengan sebaik mungkin menurut yang saya bisa lakukan.

Sebagai siswa kelas 12, saya berdoa, "ya Allah saya bingung, tempatkanlah saya di tempat yang bisa membuat kedua orang tua saya bangga tetapi yang bisa membuat hamba semakin mendekatkan diri kepada Mu"

dan Qadarullah, atas rahmat dan kasih sayang Allah, dengan begitu saja, saya bisa berkuliah di jurusan ekonomi Islam Universitas Airlangga.

dan jujur, bagi saya, bisa berkuliah, dan di jurusan ekonomi Islam pula, terlebih lagi di Universitas Airlangga, adalah satu hal yang amat sangat harus saya syukuri, dan merupakan salah satu hal yang sangat berarti dalam hidup saya.

Allah menjawab doa saya dengan jauh-jauh lebih indah dari ekspektasi saya.


Sebagai remaja  18 tahun yang pada waktu itu sudah merasa dewasa, saya terkagum-kagum dan merasa sangat beruntung bisa berkuliah disana.

Saya bertemu dengan teman-teman yang menurut saya sudah memiliki karakter yang kuat dan melekat di diri mereka. Sedangkan saya selalu saja masih mengamati lingkungan sekitar saya.

Di semester satu, saya bertemu dengan dosen-dosen yang hebat. Yang dengan mengikuti perkuliahannya telah membuka pikiran saya, bahwa ternyata mencari ilmu sangat seru dan menyenangkan.

Memangnya apa yang selama ini saya lakukan sejak SD,SMP, SMA ? . Sebelumnya di sekolah, pelajaran hanya terasa sebagai tugas tugas dan tugas. Mungkin yang membuat seru adalah bisa bertemu dan bermain dengan teman-teman di sekolah.

Sedangkan di bangku kuliah, rasanya bagaikan dihujani ilmu dan ilmu. Pikiran dan wawasan menjadi terbuka. Pada saat itulah di semester satu ekonomi Islam Airlangga Allah memberi saya pengetahuan dan saya yakin bahwa mencari ilmu itu tidak akan sia-sia. Ilmu pasti ada manfaatnya entah di dunia maupun di akhirat. Saya percaya bahwa ilmulah yang akan mengangkat harkat dan martabat manusia. bahwa seluruh alam dan isinya memohonkan ampun untuk orang-orang yang mencari ilmu. Dan benar, semakin kita mencari ilmu, rasanya seperti"selama ini kita ini tidak tau apa-apa"

Beberapa dosen yang sangat berkesan pada waktu semester satu kala itu yang saya ingat adalah Pak Nafik dan Pak Imron yang mengajar di kelas filsafat ilmu, ada juga Bapak Qudsi. Pada waktu itulah rasanya titik balik dalam hidup saya, saya jadi ingin mencari ilmu, bukan hanya mencari nilai sebagaimana masa sekolah dulu. 

Pak Nafik ini pada waktu itu adalah Ketua Program Studi Ekonomi Islam, dan salah satu orang yang berperan penting dalam pendirian program studi Ekonomi Islam di Universitas Airlangga. Dan perlu teman-teman ketahui adalah Program Studi Ekonomi Islam di Universitas Airlangga adalah program Studi Ekonomi Islam yang pertama kali berdiri di Universitas Negeri di Indonesia. Jadi terasa sekali ghirah atau semangat ekonomi Islam di perkuliahan saya waktu itu.


Belum lagi dengan berbagai fasilitas dan kemewahan kampus. Tentu saya merasa kampus saya mewah. Karena saya berasal dari daerah. Ruang kelas ber ac, kelas besar, kelas kecil, bangku kuliah, lcd proyektor, aula, lab, lift, bangunan kampus, lorong-lorong kampus, kamar mandi, aprkiran, mushola, masjid, semua terasa nyaman dan bahkan mewah bagi saya. Dan memang pada waktu itu mungkin juga hingga saat ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis adalah salah satu Fakultas yang mewah di Universitas Airlangga.

Pasti dari saat itu hingga saat ini saya selalu bersyukur bisa mengenyam kehidupan kampus di Universitas Airlangga.

Suasana akademik sangat hidup, fasilitas ruang baca sangat nyaman dan keren, bayangkan ya ruang baca yang adem dengan view kota surabaya, apalagi kalau duduk di tepi barat pada waktu senja. eaa haha. Perpustakaan lengkap dan luas, buka hampir 24 jam dengan akses jurnal nasional - internasional gratis. Seminar, workshop, kuliah tamu dari berbagai pakar keilmuan, praktisi, tokoh masyarakat, artis, tokoh politik. Yang gratis dan konsumsinya itu enak-enak, seringnya malah prasmanan, mahasiswa yang anak kos dijamin tidak akan kelaparan kalau rajin ikut kegiatan akademik di kampus. Kegiatan mahasiswa, apapun itu tidak ada habisnya kalau mau diikuti semuanya. Sampai harus mengatur waktu karena saking sibuknya. Entah sibuk asli atau menyibukkan diri. Tidak akan pernah bosan saking banyak dan beragamnya kegiatan itu.

Mungkin itu kesan yang saya rasakan sebagai mahasiswa baru di program studi Ekonomi Islam Universitas Airlangga pada waktu itu.

Adek-adek yang berminat kuliah ekonomi Islam di Universitas Airlangga yang mungkin saat ini masih ragu-ragu, saya sebagai alumni angkatan 2011 lulus tahun 2015 sangat merekomendasikan untuk kuliah disini, karena dengan jujur saya katakan saya tidak pernah menyesal kuliah di program studi ekonomi Islam Universitas Airlangga.


Terima kasih Universitas Airlangga, almamaterku tercinta.
dan tentunya Terima kasih tak terhingga untuk kedua orang tuaku yang hebat yang selalu ku sayangi,
dan segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang senantiasa melimpahkan RahmatNya pada kita semua.

silahkan kalau ada yang ingin bertanya, langsung komen di bawah.

Wasalamualaikum.

Senin, 18 Januari 2021

Tentang Berharap kepada Orang Lain (dalam Keluarga)

 Berharap,

adalah hal yang mungkin sering kita lakukan setiap hari secara sengaja maupun tak sengaja.

Pernahkah mendengar atau membaca kalimat ini ?

Hanya Berharap kepada Allah

kita tidak akan menemui kekecewaan

Tentu sudah pernah atau bahkan sering.

It's so true, tapi menerapkannya lah yang butuh latihan terus-menerus.

Sudah tahu berharap ke manusia atau berharap pada orang lain itu dapat berujung mengecewakan, tapi masih dilakukan lagi dan lagi, baru nanti kalau sudah kecewa pol terasa sakit di hati, baru ingat 

Hanya Berharap kepada Allah

kita tidak akan menemui kekecewaan

Tapi sejenak saya berfikir bahwa pada suatu waktu berharap kepada orang lain ini tidak hanya menyakiti kita sendiri tetapi juga orang lain yang kita harapkan memenuhi harapan kita.

Contoh :

Orang yang kita sayangi, dalam circle terdekat kita yaitu keluarga

misalkan orang tua kita berharap kita bisa begini dan begitu, lalu kita tidak bisa mewujudkannya, orang tua kecewa pada kita, kita sebagai anak juga sedih kan karena tidak bisa memenuhi apa yang diharapkan orang tua ?


sekarang kalau posisinya di balik, kita sebagai orang tua, berharap anak begini dan begitu, lalu anak kita tidak melakukan apa yang kita harapkan, kita kesal, tanpa kita sadari anak juga bersedih karena tidak bisa memenuhi keinginan kita.

Dalam hubungan suami istri pun sama, harap saling mengharapkan ini sepertinya bisa menjadi salah satu hal yang membahayakan rumah tangga. Hanya berharap pasangan begini dan begitu dapat berujung menuntut dan menuntut. Lalu bagaimana perasaan pihak yang dituntut ?

Sungguh tidak nyaman suasana seperti ini. Maka sekali lagi benar

Hanya Berharap kepada Allah

kita tidak akan menemui kekecewaan

Sabtu, 16 Januari 2021

Bunda Perlu Refreshing ?

 Asalamualaikum Bunda,

Bagaimana kabar bunda hari ini ?

Alhamdulillah baik 



"Alhamdulillah baik" apakah itu sebuah template jawaban dari pertanyaan "Apa kabar ?"

Karena setiap kita ditanya tentang kabar, selalu begitulah jawabannya.

Bahkan pertanyaan ini seolah hanya basa-basa semata.


Tapi pernahkah bunda mencoba bertanya pada diri sendiri ?
wahai diriku bagaimana kabarmu saat ini ?

terima kasih telah selalu berjuang setiap harinya

mengeluh boleh bun, asal tidak pernah menyerah

istirahat dulu boleh bun, asal tidak pernah pergi untuk seterusnya.


Ketahuilah bisa dibilang, profesi seorang ibu adalah profesi paling multitasking di dunia.

Jam kerjanya tak terbatas. 

Bahkan untuk ibu yang mengasihi pun, malam juga masih bekerja untuk mengasihi bayinya.


Jika di breakdown, mungkin seperti inilah pekerjaan yang ibu-ibu tunaikan setiap hari. 

Begitu bangun bunda langsung memikirkan semua keperluan anggota keluarga, suaminya, anaknya, belum lagi yang tinggal bersama keluarga besar, pasti lebih banyak tugasnya.

memandikan bayi bagi yang punya bayi, mengantar anak ke sekolah untuk anaknya yang sudah sekolah, nanti siang jemput, masak sarapan, menyiapkan bekal, dan seterusnya.

Bagi yang tidak memiliki asisten rumah tangga, pekerjaan bunda ditambah mencuci piring, baju, menjemur, menyetrika, menyapu rumah, mengepel, dan segudang pekerjaan domestik yang tidak ada habisnya.

Jadi profesi ini bisa dibilang profesi paling rangkap jabatan di dunia. Asisten, Pengasuh, Koki, Petugas Kebersihan, Driver, bahkan Guru Les, Menteri Keuangan, Pejabat dalam Negeri, Ibu Negara. 

hehehehe

Sebab itulah refreshing itu penting untuk bunda semuanya.

Orang bekerja di kantor saja ada jam istirahatnya, bunda yang di rumah juga perlu, apalagi bunda yang juga bekerja di kantor, wuh capeknya dan beban kerjanya dobel-dobel ya bun...


Tapi tenang..

semua itu pahalanya sangat besar.. itulah mengapa Surga ada di telapak kaki ibu..

sorry ya bapack-bapack, ini sedang membahas ibun-ibun... 

Maka dari itu, bunda jangan lupa istirahat, rehat sejenak, agar kembali fresh dan siap meraup pundi-pundi pahala lagi.. 

Bapak-bapak.... jika mungkin bapak-bapak perlu main game, atau apapun refreshing halal versi bapak-bapak...

ibu-ibu juga butuh... 
agar kembali lagi energinya, dan sumringah meladeni suaminya...

oke kali ini cukup sekian para bunda... Semangat... tapi jangan lupa stel kendonya.. love you para ibu di seluruh dunia... kalian wanita hebat...