Lebih lanjut tentang Future Value
Masih pada contoh soal ASII:
*Dalam kaidah value investing, jika kita tidak bisa membeli ASII pada harga lebih rendah dari present value (PBV kurang dari 1x), maka kita harus tetap membelinya pada harga yang lebih rendah dari future value nya
*tidak semua saham memiliki future value. Saham memiliki future value jika terdapat asumsi yang kuat bahwa perusahaan akan menghasilkan keuntungan/laba bersih di masa yang akan datang, di mana laba akan terakumulai dan mengingkatkan nilai aset bersih perusahaan.
*cara melihat future value adalah dengan melihat track record kinerja di masa lalu. Track record pertumbuhan nilai aset bersih, pendapatan, dan laba bersih pada periode-periode sebelumnya.
Catatan :
1. Aset bersih/ekuitas adalah aset bersih di luar kepentingan non pengendali
2. Laba bersih adalah laba tahun berjalan (bukan laba komprehensif) yang diatribusikan untuk pemilik entitas induk, alias pemegang saham ASII. Jadi sudah dikurangi bagian untuk kepentingan non pengendali. Sebab kepentingan non pengendali ini bukan pemegang saham perusahaan. Sementara laba komprehensif menyertakan laba/rugi yang tidak nyata alias hanya bersifat pembukuan, seperti keuntungan derivatif, kerugian kurs, selisih laba karena pembukuan, dll.
Contoh kasus :
A. Pada tahun 2007, present value ASII adalah Rp 666 per saham. Jika seseorang membeli saham ASII pada tahun 2007 pada harga Rp 1.350 (PBV 2X), maka pada tahun 2011 dia akan balik modal dimana nilai ASII telah mencapai Rp 1.493 per saham, jadi sudah lebih besar dari saat membeli saham dulu, selain itu selama 4 tahun mendapatkan dividen dari ASII yang juga meningkat setiap tahunnya.
Jadi investor membeli saham pada harga dua kali lipat dibanding nilai aset bersih perusahaan, namun ASII memiliki future value,
B. Lalu bagaimana jika seseorang akan membeli saham ASII pada harga saat ini (Rp 7.200 per saham) ?
PBV 3,3X, apakah itu cukup murah ?
Nilai ekuitas ASII saat ini = Rp 88.9 triliun
namun angka ini harus meningkat minimal 3.3 kali lipat dalam beberapa tahun ke depan (Rp 300 triliun), agar investasinya balik modal
Pertanyaannya, seberapa yakin kita bahwa nilai aset bersih ASII ini akan tumbuh hingga mencapai Rp 300 triliun ? terlepas dari dividen yang akan diterima, jika yakin pada pertumbuhan aset, maka berapa tahun yang diperlukan untuk menumbuhkan aset bersih hingga mencapai Rp 300 triliun ?
Jadi harga Rp 7200 bagi ASII terbilang mahal. Bahkan dengan PBV 3.3X sudah termasuk mahal.
Analogi mudah future value (halaman 60-63)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar