Kamis, 26 Mei 2022

Catatan Buku Value Investing Bab 4 (Lanjutan2)

 Cara Menghitung Future Value

Ada banyak metode untuk menentukan future value, namun cara sederhana yang biasa digunakan oleh penulis adalah dengan menggunakan pendekatan Return on Equity (ROE).

ROE adalah nilai laba bersih dalam setahun dibandingkan nilai aset bersih perusahaan.

Contoh :

Pada kuartal I 2014, ASII

laba bersih = Rp 4.7 Triliun

dikali 4 (kuartal) = Rp 18.9 Triliun

Aset bersih ASII = Rp 88.9 Triliun

maka ROE = 0,212 atau 21,2%


ROE seperti bunga bank. Katakanlah kita menabung deposito Rp 100 juta, jika bunga 5% per tahun maka di akhir tahun kita akan mendapat Rp 5 juta. Jika Rp 5 juta ini tidak dicairkan maka pada tahun kedua nilai deposito kita adalah Rp 105 juta + 5% dari Rp 105 juta = Rp 110,25 juta. Pada akhir tahun ketiga Rp 115.76 juta dan seterusnya


kembali pada contoh ASII

ROE = 0,212 atau 21,2%

maka nilai saham ASII pada akhir tahun 2014 adalah nilai saham/present value pada akhir tahun 2013 ditambah 21,2%

nilai saham ASII di akhir tahun 2013 = Rp 2.073 per saham

maka nilai saham ASII pada tahun 2014 = 2513

2015 = 3046

2016 = 3691

2017 = 4474

2018 = 5422 (inilah future value ASII)

Mengapa dihitung 5 tahun kedepan? karena jika dihitung 3 tahun saja maka akan terlalu kecil, jika dihitung 10 tahun ke depan maka akan terlalu besar

*faktor inflasi sudah termasuk

*faktor dividen diabaikan karena dividen akan diterima oleh investor


jika kita memegang ASII smapai lima tahun ke depan, dan nilai ASII benar-benar menjadi 5422, (jika tidak ada krisis dan IHSG tidak anjlok), harga dari saham ASII juga akan meningkat signifikan, karena jika present baluenya 5422, maka future value nya juga akan lebih besar lagi.


Lalu bagaimana kita bisa yakin ROE sekitar 20% tersebut akan mampu diraih oleh ASII secara konsisten, maka lihat juga track recordnya.

Melihat track record ROE sangat penting karena terkadang ada perusahaan dengan ROE  besar namun ternyata di tahun-tahun lain labanya kecil. Hal ini berarti kinerja perusahaan tidak konsisten. Jadi kita tidak bisa mengasumsikan bahwa perusahaan akan secara konsisten mencetak laba dalam lima tahun ke depan. Apalagi pada perusahaan yang belum mencetak laba. 

Jadi harga 7200 adalah mahal karena jauh lebih tinggi dari future value. Kalaupun future value ASII lebih tinggi dari 5422 (jika ROE lebih tinggi), rasa-rasanya kita tetap tidak bisa mengatakan bahwa future value akan mencapai Rp 7200 per saham.

Namun Jika kita mau optimis, katakanlah future value ASII Rp 6000, maka kita bisa membeli ASII pada harga Rp 6000 atau dibawahnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar