Jumat, 12 Juni 2015

Tabir Jiwa



Seperti warna saat kehangatan senja menyambut angin malam
Aku menantimu dengan kesungguhan yang dalam

Seperti warna saat cahaya rembulan berpamitan pada cahaya mentari
Aku berdoa tentangmu pada malam-malam yang sunyi

Kupu-kupu menari diatas cermin telaga
Aku berdoa untuk cinta yang menuntun ke surga

di ranting pohon tupai-tupai melompat
Aku memohon untuk hati yang tepat

Seperti alunan ayat yang mengalir
Ku jaga hayat agar jernih bagai air

Seperti gulungan-gulungan di balik tabir
Cintaku masih menjadi rahasia perjalanan takdir

Ku mohon kelembutan dari lidahku
Untuk setiap kata yang ku ucapkan untuk teman hidupku
Ku mohon kebesaran hati pada Sang Pencipta
Untuk semua kekayaan cinta  yang ku berikan untuk belahan jiwa

Dia akan menemukanku
Tidak lama lagi dan untuk hari-hari berikutnya

Dia akan menemukanku di setiap senja bahkan pada pagi buta
Karena aku telah mencintainya sejak lama
Karena aku telah berdoa untuk hidup dan kebahagiaannya
Meski tanpa nama tanpa rupa
Karena aku tau dia adalah belahan jiwa
Kami adalah Belahan Jiwa

dimanakah dia kini berada
siapakah dia
aku tau dia juga sedang berdoa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar