Pertanyaan ini mungkin sering muncul
dalam benak masyarakat. “Apakah ekonomi Islam dan ekonomi konvensional sama
saja ?”
Jawabannya adalah Berbeda
Kemudian akan muncul pertanyaan
selanjutnya yaitu “Apa bedanya?”
Untuk menjawab pertanyaan kedua
inilah yang sedikit repot. Pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan simpel dan
bisa juga dijawab dengan serius panjang lebar tergantung konteks dan situasi
pembicaraan. Dan terkadang diperlukan kesabaran ekstra untuk menghadapi orang
yang kekeh bersikeras bahwa ekonomi Islam dan ekonomi konvensional sama saja
meskipun orang tersebut beragama Islam.
Pertama mari kita bahas secara
simpel terlebih dahulu yaitu dari namanya. Dari namanya saja sudah jelas
terlihat perbedaannya, yang satu ada kata Islam, yang satu tidak ada. Beberapa orang
mungkin akan tertawa mendengar penjelasan ini, tetapi bagi yang mau memahami
dan meresapi tentu akan jelas merasakan perbedaannya. Islam dan yang bukan
Islam jelas berbeda dan perbedaan ini akan mendasari seluruh komponen
didalamnya.
Dengan adanya kata Islam berarti
mengakui tiada Tuhan selain Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah
SWT. Hal ini berarti kegiatan ekonomi dilakukan untuk mencari ridho Allah dan
dilakukan dengan mengikuti ajaran Rasulullah. Apakah ekonomi konvensional tidak
? Tidak.
Pelaku ekonomi konvensional tidak
memiliki tujuan untuk mencari ridho Allah dalam kegiatan berekonominya. Kegiatan
ekonomi dilakukan untuk mencari keuntungan semata. Dalam ekonomi konvensional
mengabaikan aspek agama dan bahkan tidak mempertimbangkan akhirat di dalamnya.
Sedangkan ekonomi Islam,
pelakunya tidak memisahkan kegiatan berekonomi dengan agama. Agama Islam
mengajarkan bahwa seluruh perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan di
akhirat kelak, termasuk apapun yang dilakukan dalam kegiatan ekonomi. Pelaku ekonomi
Islam meniatkan kegiatan ekonominya untuk beribadah. Jadi tentu berbeda
seseorang yang meniatkan sesuatu untuk ibadah dengan yang tidak, karena dalam ajaran
Islam dikenal sabda Rasulullah innamal a’malu
binniat, segala sesuatu tergantung pada niatnya, dan yang perlu ditegaskan
sebagai pembeda dengan ekonomi konvensional adalah : pada ekonomi konvensional TIDAK ADA ajaran tersebut.
Selanjutnya apakah itu saja perbedaannya?.
Tentu tidak. Masih banyak perbedaan
lainnya dari berbagai aspek yang insya Allah ingin saya rincikan secara lebih
detail pada tulisan-tulisan selanjutnya.
Wallahu a’lam bishowab