Selamat Hari Pendidikan Nasional :)
semasa masih duduk di bangku sekolah, kita selalu memperingati hari pendidikan nasional
dengan upacara.
(kalau saya)
SD = jadi mayoret marching band sekolah
SMP = jadi petugas PMR/ peserta upacara
SMA = jadi petugas PMR/ peserta upacara
seharusnya ada kegiatan lain daripada sekedar upacara supaya lebih bermakna dan melekat di ingatan.
biasanya ada olimpiade atau lomba mata pelajaran.
(hanya diikuti oleh siswa-siswi dengan nilai akademis tinggi, dan kesempatan seperti itu sudah tidak ku miliki di SMA :D )
ya.
seharusnya kita memaknai hari pendidikan, bukan hanya memperingatinya.
pendidikan formal memang penting, tapi belajar adalah poin utamanya
saya sendiri sepertinya baru merasakan bahwa belajar itu bukan sekedar kewajiban tetapi merupakan kebutuhan pokok dan menyenangkan, baru setelah duduk di bangku universitas
SD sepertinya adalah saat dimana sekolah itu hanyalah sebuah keharusan dan harus lulus dengan nilai baik supaya bisa masuk SMP favorit
SMP berlanjut kembali, harus mendapatkan nilai baik supaya bisa masuk SMA favorit
SMA, alhamdulillah, Terima Kasih Ya Allah, telah membukakan mata hati saya saat saya masih SMA dulu, bukan hanya untuk mengejar Universitas Favorit dan membuat bangga kedua orang tua, tetapi entah bagaimana hatiku memaknai hari itu, tapi aku ingat dulu aku berdoa agar Allah menempatkanku di Universitas yang baik, yang bisa membuat bangga kedua orang tua, dan bisa mendapat ilmu yang bermanfaat di dunia dan di akhirat, alhamdulillah doa itu dikabulkan oleh Allah SWT
karena dulu mungkin saya berfikir, banyak sekali mata pelajaran yang harus mendapatkan nilai baik, sementara saya tau tidak akan banyak memanfaatkannya setelah lulus nanti, karena saya tidak ingin menjadi fisikawan, ahli matematika atau sosiolog,
semua pelajaran itu harus dikuasai hanya untuk lulus SMA dan lolos ujian masuk perguruan tinggi negeri
setelah kuliah, baru saya merasakan bahwa belajar itu memang kebutuhan,
belajar itu menyenangkan karena kita mendapat ilmu baru yang bermanfaat
terdapat hikmah yang bisa kita peroleh saat dan setelah kita mempelajari sesuatu
membuat pikiran menjadi lebih terbuka
dan dengan menyenangi belajar, kita menjadi tau bahwa semua ilmu itu bermanfaat
contoh :
mata pelajaran olahraga, yang dulu sering malas karena harus panas-panasan dan berkeringat, tapi kadang disukai karena hanya harus bermain untuk mendapat nilai, ternyata banyak manfaatnya. Setelah lulus sekolah dan sadar sendiri bahwa olahraga itu penting, baru bersyukur :) karena dulu guru olahraga telah mengajari senam untuk pemanasan dan memaksa setiap murid untuk melakukan gerakan dengan sungguh-sungguh
dan alhamdulillah, Terima Kasih Ya Allah, telah menuntun hamba saat masih semester 1 dulu, hingga menemukan hadist yang sangat memotifasi, bahwa semua yang ada dilangit dan di bumi memohonkan ampun bagi orang yang berilmu
mengapa guru-guru tidak ada yang memberitahu saya tentang hal itu di sekolah dulu ?
sistem di sekolah dulu sering membuat kita belajar hanya untuk memenuhi tuntutan, mengejar target,
padahal jika kita belajar hanya untuk mengejar target kita bisa kehilangan makna dari hal yang kita pelajari
nanti, inshaallah kalau sudah menikah dan punya anak :D
yang harus kita tanamkan pada diri anak-anak kita adalah bahwa yang terpenting dalam pendidikan formal (SD,SMP, SMA) bukan hanya hasilnya, bukan hanya menjadi peringkat berapa di kelas atau di sekolah, tetapi proses belajar yang telah dilalui dan kejujuran dalam ujianlah yang sangat penting
kita harus menemukan cara dan bersabar dalam mendidik anak-anak kita kelak tentang hikmah belajar dan keutamaan menuntut ilmu, agar mereka memaknai ilmu yang mereka pelajari, bukan hanya menjalankan kewajiban sekolah :)
inshaallah bisa :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar