Semangat
Gak Boleh Ngeluh
Ayo Saling Menyemangati
-
terkadang kita merasakan bahwa kita tidak boleh mengeluh justru pada saat ada orang lain mengeluh pada kita
mengeluh tugasnya banyak, tugas mata kuliah, tugas akhir, dan tugas-tugas lain
hei :)
kita sudah pernah melalui yang seperti ini kan, tugas paper dari mata kuliah A, presentasi makalah dari mata kuliah B, praktikum dan presentasi laporan dari mata kuliah C, dan lain-lain
itu semua latihan untuk kita.
mengapa skripsi ini terasa lebih berat ?
karena ini syarat kelulusan kita, karya kita ini akan dipublikasikan secara resmi, jadi landasan teorinya harus lebih jelas, metodologi penelitiannya harus mantab, pembahasannya harus jeli,
mengapa ?
agar bisa memberi manfaat, amin
minimal ada satu karya yang dipublikasikan secara resmi dan telah kita susun dengan perjuangan selama menempuh jenjang perguruan tinggi ini, dan semoga bisa bermanfaat bagi orang lain
-
ingat jaman SMA ?
pagi-pagi tambahan pelajaran, pulang sekolah les mata pelajaran, pulangnya les lagi persiapan ujian, sabtu minggunya les persiapan masuk perguruan tinggi
kita remaja tangguh kan pada masa itu :D tak peduli panas atau hujan deras, tak peduli mudeng opo ora yang penting semangat ke sekolah, yang penting semangat ke les les an :D
sekarang masa itu terulang lagi, sekarang ini tantangan untuk kita
sabar ... sabar ... sabar ... dan nikmati prosesnya
temanku bilang skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai :D semangat
kalau aku juga boleh bilang, skripsi yang baik adalah skripsi yang pengerjaannya di hayati dengan perasaan dan pemikiran yang sungguh-sungguh :D
-
tau Imam Bukhari ? Imam Muslim ? Imam Syafi'i dan Imam-Imam Islam Besar lainnya, semoga Allah Merahmati mereka semua..
mereka semuanya adalah ilmuan hebat yang telah melakukan metode penelitian yang luar biasa, hingga karyanya terus bermanfaat hingga beratus-ratus tahun berikutnya
lha kita ? hehe ilmuan apa ? ngerjain skripsi buat nempuh gelar sarjana aja, kalau ini bukan syarat kelulusan mungkin kita juga gak ngerjakan skripsi :D
Ya Allah
malu-maluin ya kalau kita ngeluh
kita baru gak bisa dapet persetujuan dosen pembimbing aja bisa nangis :D wkwk patah hati gitu,
sedangkan para Imam periwayat hadist itu bertahun-tahun melakukan penelitian untuk meriwayatkan hadist yang shahih
Masha Allah
-
mulai sekarang dan seterusnya, kita harus saling menyemangati ya dalam hal kebaikan, saling mengingatkan kalau diantara kita ada yang mengeluh, seperti dalam ayat ini nih :
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." QS. Al-Maidah (5) : 2
semoga bisa ya, insha Allah bisa :)
Minggu, 24 Mei 2015
Sabtu, 16 Mei 2015
Sikap Kita Pada Orang-Orang Terdekat Kita Mencerminkan Siapa Diri Kita Sebenanya
Sebagai pelajaran untuk diri sendiri juga
terkadang kita justru bersikap kurang baik pada orang-orang terdekat kita sementara kita berusaha tampil baik di luaran sana
-
pada sahabat
oh dear sahabat
sepertinya percuma jika kamu aktif pada kegiatan sosial dan kemasyarakatan, aktif tampil sebagai profesional di duniamu
tapi pada sahabatmu sendiri kamu sering menyakiti, melupakan aturan dan batasan, menghapus tata krama.. empati.. kepekaan.. kepedulian pada sahabatmu
justru pada sahabatlah kita harus berusaha berlaku baik
karena merekalah yang menemani kita disaat suka maupun duka
janganlah karena merasa sudah akrab, kita melupakan sopan santun dan aturan
dan menutup hati dari kepekaan karena menganggap sahabat akan selalu memaafkan
ada sahabat yang tetap baik pada kita
senantiasa berusaha berbuat baik pada kita meskipun kita telah sering berlaku semena-mena
padahal dalam hatinya sudah tidak ada lagi respect untuk diri kita
dia tetap berusaha berbuat baik
tetap menjaga sikap
atas segala yang kita lakukan
bukankah sahabat yang seperti ini layak untuk dijaga ?
marilah kita berusaha menjadi sahabat yang "sahabat kitaa bersyukur memiliki sahabat seperti kita"
bukan sahabat yang "menganggap kita adalah cobaan dan ujian kesabaran bagi sahabat"
semoga kita semua bisa menjadi sahabat yang baik,
berlaku baik, membawaa manfaat dan hal-hal yang baik
untuk orang-orang disekitar kita, khususnya para sahabat kita
Rabu, 13 Mei 2015
Mata dan Hati
duhai mata kau adalah sebuah anugerah dari Sang Maha Pencipta
lihatlah yang baik-baik saja
duhai hati kau adalah sebuah karunia dari Sang Maha Pemberi
simpanlah yang baik-baik saja
-
saat hati kita memimpin untuk berbuat baik
mata menjadi terbuka pada hal yang buruk
saat hati berusaha bersih
maka mata menjadi lebih mudah melihat hal yang kotor
duhai mata pejamkanlah kelopakmu saat kau melihat keburukan
agar hati tetap berada pada jalur yang baik
duhai mata tutuplah pandanganmu dari hal yang kotor
agar hati tetap jernih
mengapa saat melihat orang lain melakukan hal baik
hati begitu mudah curiga
mengapa saat mata melihat orang lain kotor
hati begitu mudah merasa bahwa ia lebih bersih
biarkanlah dia biarkanlah dia duhai mata
apabila kau melihat orang yang menggembar-gemborkan pengamatan kotoran tapi ia sendiri malas menjaga kebersihan
pejamkanlah kelopakmu, agar hati tidak menjadi korban, menyimpan kotoran hasil pandangan mata
berhati-hatilah mata berhati-hatilaah
jika kau melihat orang yang menggembar-gemborkan tentang sholat sementara kau juga melihat orang itu juga malas melakukannya
ku mohon berhati-hatilah mata, karena hati bisa menjadi korbannya
itu bahaya
ku mohon mata pejamkanlah dirimu
jika kau melihat orang yang mahir debat tapi aksinya nol sifat-sifatnya nol
-
hati telah menjadi korban
ia bagaikan sungai yang dialiri kotoran-kotoran
dan mata harus berhati-hati karena kotoran dalam sungai hati harus dibuang dengan luapan arus kebaikan
agar hati menjadi jernih
agar mata dan hati saling terkoneksi hingga tidak hanya melihat keburukan pada diri orang lain dan lupa pada diri sendiri
karena itu bahaya
bisa menghapus amal kebaikan
dan hati yang keruh itu mengerikan
-
semoga Allah mengaruniai kita semua hati yang lapang dan jernih
mata yang melihat kebaikan
hati yang damai dengan kesejukan
karena pada saat kita melihat keburukan orang lain, belum tentu bahwa kita lebih baik
dan tidak ada jaminan siapakah yang mendapati hasil yang lebih baik di akhirat nanti
lihatlah yang baik-baik saja
duhai hati kau adalah sebuah karunia dari Sang Maha Pemberi
simpanlah yang baik-baik saja
-
saat hati kita memimpin untuk berbuat baik
mata menjadi terbuka pada hal yang buruk
saat hati berusaha bersih
maka mata menjadi lebih mudah melihat hal yang kotor
duhai mata pejamkanlah kelopakmu saat kau melihat keburukan
agar hati tetap berada pada jalur yang baik
duhai mata tutuplah pandanganmu dari hal yang kotor
agar hati tetap jernih
mengapa saat melihat orang lain melakukan hal baik
hati begitu mudah curiga
mengapa saat mata melihat orang lain kotor
hati begitu mudah merasa bahwa ia lebih bersih
biarkanlah dia biarkanlah dia duhai mata
apabila kau melihat orang yang menggembar-gemborkan pengamatan kotoran tapi ia sendiri malas menjaga kebersihan
pejamkanlah kelopakmu, agar hati tidak menjadi korban, menyimpan kotoran hasil pandangan mata
berhati-hatilah mata berhati-hatilaah
jika kau melihat orang yang menggembar-gemborkan tentang sholat sementara kau juga melihat orang itu juga malas melakukannya
ku mohon berhati-hatilah mata, karena hati bisa menjadi korbannya
itu bahaya
ku mohon mata pejamkanlah dirimu
jika kau melihat orang yang mahir debat tapi aksinya nol sifat-sifatnya nol
-
hati telah menjadi korban
ia bagaikan sungai yang dialiri kotoran-kotoran
dan mata harus berhati-hati karena kotoran dalam sungai hati harus dibuang dengan luapan arus kebaikan
agar hati menjadi jernih
agar mata dan hati saling terkoneksi hingga tidak hanya melihat keburukan pada diri orang lain dan lupa pada diri sendiri
karena itu bahaya
bisa menghapus amal kebaikan
dan hati yang keruh itu mengerikan
-
semoga Allah mengaruniai kita semua hati yang lapang dan jernih
mata yang melihat kebaikan
hati yang damai dengan kesejukan
karena pada saat kita melihat keburukan orang lain, belum tentu bahwa kita lebih baik
dan tidak ada jaminan siapakah yang mendapati hasil yang lebih baik di akhirat nanti
Jumat, 08 Mei 2015
Skripsi Adalah Ujian Hidup
akhirnya aku merasakan,
bahwa skripsi itu perjuangan,
perjuangan hati, fisik, pikiran,
dan perjuangan perasaan
Skripsi tidak hanya seperti ujian semester yang harus
belajar, datang ujian 30 menit sebelum bel, pakai sepatu dan kemeja, jangan lupa KTM, KRS,
kalkulator, selesai, khs keluar, IPS 4, heea :D
Skripsi ternyata lebih pada ujian melawan diri
sendiri
Melawan rasa malas, melawan kebuntuan karena data
gak bener-bener, dan bangkit dari patah hati setelah menghadap dosen pembimbing
:D
ini lho,
bangkit dari patah hati :D hihi
tau kan rasanya patah hati pada dosen pembimbing ?
Mengapa skripsiku terasa berjalan lambat?
Sedikit tertekan melihat beberapa teman sudah lulus
dan kemungkinan diri sendiri tidak bisa lulus tepat waktu dan meraih predikat cumlaude
Sabar Vina, anggap saja ini sebagai ganti atas
segala dosa yang pernah dilakukan selama kuliah,
Pernah telat kuliah kan, pernah gak masuk, pernah
nanda tanganin absen temen, pernah minta di tanda tanganin, pernah males
belajar, pernah ngeremehin mata kuliah tertentu, pernah ngrasani dosen
lha iku
-
Sabar sabar sabar
Alhamdulillah orang tuaku bukan tipe penekan dan
penarget anaknya harus gimana-gimana dan justru memaklumi keadaan anaknya
Huaa
malah ini lho yang justru bisa bikin nangis
Bukan masalah data gak beres-beres, tapi kalo ingat
orang tua yang selalu pengertian ini :'( rasanya sedih kalau tidak bisa
mempersembahkan sesuatu yang cukup membanggakan
Sudah dibiayain dan difasilitasi, huhuhu , dan ayah mama selalu memberi yang terbaik dan tidak pernah menuntut, tapi akunya ?
Huaaa
Apa ya apa ya...
Yang ku bisa selama ini hanyalah berusaha menjadi anak perempuan yang
baik, yang selalu mendoakan orang tuanya setiap hari (setiiiap hari), yang gak
bergaul sembarangan di Surabaya ini, tidak pernah pergi jauh tanpa ijin orang
tua, dan..., daaan ? ya begitu begitu aja, standart
-
Rasanya lemah sekali kalau menghadapi skripsi saja
sudah banyak mengeluh
ingat lho, Alhamdulillah sudah bisa kuliah di Unair, masuknya
susah kan? Wajar lah kalau keluarnya juga susah
Alhamdulillah bisa kuliah, bisa menikmati semuanya
yang ada selama ini
Alhamdulillah
Masalah target ?
Serahkan semua hasilnya nanti pada Allah SWT
Yang penting sekarang berusaha sebaik mungkin,
sabar, kerjakan semaksimal mungkin
Bagaimana hasilnya nanti Allah SWT Maha Mengetahui
apa yang terbaik untuk kita
Ingat ikhtiar dan tawakal
InshaAllah kita bisa mendapatkan yang terbaik untuk
kita
Alhamdulillah ya kita Islam, alhamdulillah kita bisa
tau semua ini:
Bahwa dengan mengingat Allah hati menjadi tenang
Bahwa dengan ikhtiar dan tawakal hati kita bisa ikhlas
Alhamdulillah alhamdulillah
Jadi ingat hadist ini :
Aku kagum pada urusan orang muslim, apabila mendapa
kesenangan dia bersyukur, apabila mendapat kesusahan dia bersabar
Lengkapnya:
“Alangkah mengagumkan
keadaan seorang mukmin, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk
dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan
kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia
ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya.”(Terjemah hadits riwayat
Muslim no. 2999)
Nah skripsi
ini lengkap :) skripsi ini kesusahan sekaligus kesenangan :D
Dan betapa
indahnya Islam, karena jika Allah mencintai kita, maka kita akan diuji, dan
ujian itu bisa berupa kesenangan dan kesusahan
Subhanallah
wa Alhamdulillah
:)
-
Baiklah baiklah
Semangat untuk diriku sendiri, semangat untuk
teman-teman ekonomi Islam Unair dan teman-teman di seluruh dunia yang sedang
mengerjakan skripsi/thesis/tugas akhir, semoga dengan adanya skripsi ini semakin
bertambah ilmu dan pemahaman dan keimanannya :) amin
Kamis, 07 Mei 2015
Keep Calm And Wear Hijab
beberapa waktu yang lalu, seseorang yang sama sekali tidak ku sangka dia akan berhijab, ku temukan fotonya, cantik dan berhijab
penampilannya yang lalu sudah berubah
sekarang dia telah menjadi seorang istri dan seorang ibu bagi dua anak laki-lakinya
sejenak ku ingat kembali, benarkah itu dia ?
adik kelas SD, SMP dan SMA yang dulu benar-benar sering membuat masalah
Subhanallah
-
jauh beberapa bulan sebelumnya, satu sahabat yang dulu berhijab lebar sedikit berubah
tidak lagi seperti dulu
dia yang ku kenal adalah shaleha yang cantik, selalu cantik, dan bersemangat di organisasi kerohanian
mungkin kini sisi dirinya yang lain sedang lebih dominan
aku merindukan dirinya yang dulu
tapi tetap menyayangi dirinya dari dulu sampai sekarang, tidak peduli dia berubah
-
ada lagi satu sahabat
yang mulai mengenakan hijab lebar
aku melihat hijab itu membuatnya terlihat lebih anggun
semoga dia istiqomah,
-
permasalahannya bukan pada mereka
tapi pada diriku sendiri
mengapa aku tidak seberani temanku yang baru-baru ini berani mengenakan hijab panjang?
mengapa aku justru memaklumi sahabat dan diriku sendiri yang hijabnya tak sepanjang dulu?
aku rindu divisiku, divisi kemuslimahan
aku rindu MoSAIC
aku rindu tempat dimana hijab tidak membuatku merasa tidak nyaman
aku berhijab
dan aku punya banyak teman
mulai yang suka ke pantai hingga yang aktif di masjid
terkadang saat bersama teman-teman yang lebih suka ke pantai
menjadi satu-satunya yang berhijab panjang jadi terlihat aneh
apakah aneh ?
atau hanya perasaanku saja ?
apa ? apakah aku takut terlihat aneh ?
dan juga masalah baju
dulu sering merasa gak enak hati kalau ada yang bilang "kamu kok gendutan"/ "kamu tambah gendut sekarang" dan sejenisnya
why why why
mereka tidak tau, berat badankku dari dulu sampai sekarang sama, saama
tapi dulu aku memakai celana jins
dan, apa masalahnya jika aku lebih gendut?
tidak ada
hmm ya, untuk diriku sendiri
masalah hijab, mau panjang, mau pendek, hijab tetaplah istimewa
tapi untuk masalah pakaian, aku masih ingat rasanya saat mengetahui teman-teman laki-laki membicarakan lekuk tubuhku
dan aku pernah menampar tiga teman laki-laki sekaligus gara-gara masalah itu
biarlah terlihat aneh, biarlah terlihat gendut
biarlah
biarlah hijab ini
biarlah tetap disini
biarlah dia selalu istimewa
hijab hijab hijab
keep calm and wear hijab
penampilannya yang lalu sudah berubah
sekarang dia telah menjadi seorang istri dan seorang ibu bagi dua anak laki-lakinya
sejenak ku ingat kembali, benarkah itu dia ?
adik kelas SD, SMP dan SMA yang dulu benar-benar sering membuat masalah
Subhanallah
-
jauh beberapa bulan sebelumnya, satu sahabat yang dulu berhijab lebar sedikit berubah
tidak lagi seperti dulu
dia yang ku kenal adalah shaleha yang cantik, selalu cantik, dan bersemangat di organisasi kerohanian
mungkin kini sisi dirinya yang lain sedang lebih dominan
aku merindukan dirinya yang dulu
tapi tetap menyayangi dirinya dari dulu sampai sekarang, tidak peduli dia berubah
-
ada lagi satu sahabat
yang mulai mengenakan hijab lebar
aku melihat hijab itu membuatnya terlihat lebih anggun
semoga dia istiqomah,
-
permasalahannya bukan pada mereka
tapi pada diriku sendiri
mengapa aku tidak seberani temanku yang baru-baru ini berani mengenakan hijab panjang?
mengapa aku justru memaklumi sahabat dan diriku sendiri yang hijabnya tak sepanjang dulu?
aku rindu divisiku, divisi kemuslimahan
aku rindu MoSAIC
aku rindu tempat dimana hijab tidak membuatku merasa tidak nyaman
aku berhijab
dan aku punya banyak teman
mulai yang suka ke pantai hingga yang aktif di masjid
terkadang saat bersama teman-teman yang lebih suka ke pantai
menjadi satu-satunya yang berhijab panjang jadi terlihat aneh
apakah aneh ?
atau hanya perasaanku saja ?
apa ? apakah aku takut terlihat aneh ?
dan juga masalah baju
dulu sering merasa gak enak hati kalau ada yang bilang "kamu kok gendutan"/ "kamu tambah gendut sekarang" dan sejenisnya
why why why
mereka tidak tau, berat badankku dari dulu sampai sekarang sama, saama
tapi dulu aku memakai celana jins
dan, apa masalahnya jika aku lebih gendut?
tidak ada
hmm ya, untuk diriku sendiri
masalah hijab, mau panjang, mau pendek, hijab tetaplah istimewa
tapi untuk masalah pakaian, aku masih ingat rasanya saat mengetahui teman-teman laki-laki membicarakan lekuk tubuhku
dan aku pernah menampar tiga teman laki-laki sekaligus gara-gara masalah itu
biarlah terlihat aneh, biarlah terlihat gendut
biarlah
biarlah hijab ini
biarlah tetap disini
biarlah dia selalu istimewa
hijab hijab hijab
keep calm and wear hijab
Jumat, 01 Mei 2015
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Selamat Hari Pendidikan Nasional :)
semasa masih duduk di bangku sekolah, kita selalu memperingati hari pendidikan nasional
dengan upacara.
(kalau saya)
SD = jadi mayoret marching band sekolah
SMP = jadi petugas PMR/ peserta upacara
SMA = jadi petugas PMR/ peserta upacara
seharusnya ada kegiatan lain daripada sekedar upacara supaya lebih bermakna dan melekat di ingatan.
biasanya ada olimpiade atau lomba mata pelajaran.
(hanya diikuti oleh siswa-siswi dengan nilai akademis tinggi, dan kesempatan seperti itu sudah tidak ku miliki di SMA :D )
ya.
seharusnya kita memaknai hari pendidikan, bukan hanya memperingatinya.
pendidikan formal memang penting, tapi belajar adalah poin utamanya
saya sendiri sepertinya baru merasakan bahwa belajar itu bukan sekedar kewajiban tetapi merupakan kebutuhan pokok dan menyenangkan, baru setelah duduk di bangku universitas
SD sepertinya adalah saat dimana sekolah itu hanyalah sebuah keharusan dan harus lulus dengan nilai baik supaya bisa masuk SMP favorit
SMP berlanjut kembali, harus mendapatkan nilai baik supaya bisa masuk SMA favorit
SMA, alhamdulillah, Terima Kasih Ya Allah, telah membukakan mata hati saya saat saya masih SMA dulu, bukan hanya untuk mengejar Universitas Favorit dan membuat bangga kedua orang tua, tetapi entah bagaimana hatiku memaknai hari itu, tapi aku ingat dulu aku berdoa agar Allah menempatkanku di Universitas yang baik, yang bisa membuat bangga kedua orang tua, dan bisa mendapat ilmu yang bermanfaat di dunia dan di akhirat, alhamdulillah doa itu dikabulkan oleh Allah SWT
karena dulu mungkin saya berfikir, banyak sekali mata pelajaran yang harus mendapatkan nilai baik, sementara saya tau tidak akan banyak memanfaatkannya setelah lulus nanti, karena saya tidak ingin menjadi fisikawan, ahli matematika atau sosiolog,
semua pelajaran itu harus dikuasai hanya untuk lulus SMA dan lolos ujian masuk perguruan tinggi negeri
setelah kuliah, baru saya merasakan bahwa belajar itu memang kebutuhan,
belajar itu menyenangkan karena kita mendapat ilmu baru yang bermanfaat
terdapat hikmah yang bisa kita peroleh saat dan setelah kita mempelajari sesuatu
membuat pikiran menjadi lebih terbuka
dan dengan menyenangi belajar, kita menjadi tau bahwa semua ilmu itu bermanfaat
contoh :
mata pelajaran olahraga, yang dulu sering malas karena harus panas-panasan dan berkeringat, tapi kadang disukai karena hanya harus bermain untuk mendapat nilai, ternyata banyak manfaatnya. Setelah lulus sekolah dan sadar sendiri bahwa olahraga itu penting, baru bersyukur :) karena dulu guru olahraga telah mengajari senam untuk pemanasan dan memaksa setiap murid untuk melakukan gerakan dengan sungguh-sungguh
dan alhamdulillah, Terima Kasih Ya Allah, telah menuntun hamba saat masih semester 1 dulu, hingga menemukan hadist yang sangat memotifasi, bahwa semua yang ada dilangit dan di bumi memohonkan ampun bagi orang yang berilmu
mengapa guru-guru tidak ada yang memberitahu saya tentang hal itu di sekolah dulu ?
sistem di sekolah dulu sering membuat kita belajar hanya untuk memenuhi tuntutan, mengejar target,
padahal jika kita belajar hanya untuk mengejar target kita bisa kehilangan makna dari hal yang kita pelajari
nanti, inshaallah kalau sudah menikah dan punya anak :D
yang harus kita tanamkan pada diri anak-anak kita adalah bahwa yang terpenting dalam pendidikan formal (SD,SMP, SMA) bukan hanya hasilnya, bukan hanya menjadi peringkat berapa di kelas atau di sekolah, tetapi proses belajar yang telah dilalui dan kejujuran dalam ujianlah yang sangat penting
kita harus menemukan cara dan bersabar dalam mendidik anak-anak kita kelak tentang hikmah belajar dan keutamaan menuntut ilmu, agar mereka memaknai ilmu yang mereka pelajari, bukan hanya menjalankan kewajiban sekolah :)
inshaallah bisa :)
semasa masih duduk di bangku sekolah, kita selalu memperingati hari pendidikan nasional
dengan upacara.
(kalau saya)
SD = jadi mayoret marching band sekolah
SMP = jadi petugas PMR/ peserta upacara
SMA = jadi petugas PMR/ peserta upacara
seharusnya ada kegiatan lain daripada sekedar upacara supaya lebih bermakna dan melekat di ingatan.
biasanya ada olimpiade atau lomba mata pelajaran.
(hanya diikuti oleh siswa-siswi dengan nilai akademis tinggi, dan kesempatan seperti itu sudah tidak ku miliki di SMA :D )
ya.
seharusnya kita memaknai hari pendidikan, bukan hanya memperingatinya.
pendidikan formal memang penting, tapi belajar adalah poin utamanya
saya sendiri sepertinya baru merasakan bahwa belajar itu bukan sekedar kewajiban tetapi merupakan kebutuhan pokok dan menyenangkan, baru setelah duduk di bangku universitas
SD sepertinya adalah saat dimana sekolah itu hanyalah sebuah keharusan dan harus lulus dengan nilai baik supaya bisa masuk SMP favorit
SMP berlanjut kembali, harus mendapatkan nilai baik supaya bisa masuk SMA favorit
SMA, alhamdulillah, Terima Kasih Ya Allah, telah membukakan mata hati saya saat saya masih SMA dulu, bukan hanya untuk mengejar Universitas Favorit dan membuat bangga kedua orang tua, tetapi entah bagaimana hatiku memaknai hari itu, tapi aku ingat dulu aku berdoa agar Allah menempatkanku di Universitas yang baik, yang bisa membuat bangga kedua orang tua, dan bisa mendapat ilmu yang bermanfaat di dunia dan di akhirat, alhamdulillah doa itu dikabulkan oleh Allah SWT
karena dulu mungkin saya berfikir, banyak sekali mata pelajaran yang harus mendapatkan nilai baik, sementara saya tau tidak akan banyak memanfaatkannya setelah lulus nanti, karena saya tidak ingin menjadi fisikawan, ahli matematika atau sosiolog,
semua pelajaran itu harus dikuasai hanya untuk lulus SMA dan lolos ujian masuk perguruan tinggi negeri
setelah kuliah, baru saya merasakan bahwa belajar itu memang kebutuhan,
belajar itu menyenangkan karena kita mendapat ilmu baru yang bermanfaat
terdapat hikmah yang bisa kita peroleh saat dan setelah kita mempelajari sesuatu
membuat pikiran menjadi lebih terbuka
dan dengan menyenangi belajar, kita menjadi tau bahwa semua ilmu itu bermanfaat
contoh :
mata pelajaran olahraga, yang dulu sering malas karena harus panas-panasan dan berkeringat, tapi kadang disukai karena hanya harus bermain untuk mendapat nilai, ternyata banyak manfaatnya. Setelah lulus sekolah dan sadar sendiri bahwa olahraga itu penting, baru bersyukur :) karena dulu guru olahraga telah mengajari senam untuk pemanasan dan memaksa setiap murid untuk melakukan gerakan dengan sungguh-sungguh
dan alhamdulillah, Terima Kasih Ya Allah, telah menuntun hamba saat masih semester 1 dulu, hingga menemukan hadist yang sangat memotifasi, bahwa semua yang ada dilangit dan di bumi memohonkan ampun bagi orang yang berilmu
mengapa guru-guru tidak ada yang memberitahu saya tentang hal itu di sekolah dulu ?
sistem di sekolah dulu sering membuat kita belajar hanya untuk memenuhi tuntutan, mengejar target,
padahal jika kita belajar hanya untuk mengejar target kita bisa kehilangan makna dari hal yang kita pelajari
nanti, inshaallah kalau sudah menikah dan punya anak :D
yang harus kita tanamkan pada diri anak-anak kita adalah bahwa yang terpenting dalam pendidikan formal (SD,SMP, SMA) bukan hanya hasilnya, bukan hanya menjadi peringkat berapa di kelas atau di sekolah, tetapi proses belajar yang telah dilalui dan kejujuran dalam ujianlah yang sangat penting
kita harus menemukan cara dan bersabar dalam mendidik anak-anak kita kelak tentang hikmah belajar dan keutamaan menuntut ilmu, agar mereka memaknai ilmu yang mereka pelajari, bukan hanya menjalankan kewajiban sekolah :)
inshaallah bisa :)
Langganan:
Postingan (Atom)