Masalah Rokok.
Saya bukan orang yang membenci perokok.
Teman-teman saya banyak yang merokok, dosen-dosen yang saya hormati juga ada yang merokok, tapi saya sangat bersyukur ayah saya bukan perokok.
wahai perokok, silahkan merokok.
Tapi lihatlah situasinya.
Terlepas dari perdebatan halal dan haramnya rokok, jika anda merokok di tempat umum, lalu jelas-jelas orang lain menutup hidungnya, apakah sopan anda tetap merokok ?
orang lain telah menunjukkan sikap merasa terganggu secara terang-terangan oleh asap rokok anda, dimanakah hati nurani anda ? apakah telah tertutup oleh asap rokok ?
saya telah terbiasa terganggu oleh asap rokok, dan bisa toleran terhadap masalah ini, tetapi hari ini sepertinya yang paling parah.
saya sedang download data untuk bahan skripsi di area wifi telkom.
tiba-tiba ada bapak-bapak (mungkin usianya sekitar 30 an) duduk di depan saya, di depan saya, depan saya pas, dan menyalakan rokok.
saya menutup hidung saya dengan jilbab beberapa kali, hingga akhirnya saya tidak kuat hingga saya memakai masker, bapak itu tetap saja bagai monster asap penyakit.
tidak ada tempat lain untuk pindah, sementara data yang akan di download masih kurang banyak.
saya tau beberapa kali dia melirik saya (mungkin mulai sungkan tapi masih sayang sama rokoknya), tapi dia tetap merokok.
mungkin seperti itulah salah satu contoh hati nurani yang mati kawan-kawan, hilang sudah rasa simpati dan empati seseorang karena keegoisannya merokok.
silahkan merorok. tapi milikilah kekayaan penyakit dari rokok itu sendiri, tolong jangan terlalu baik untuk bagi-bagi asap.
jika orang lain merasa pusing karena asap rokok anda, apakah anda tidak berdosa ?
astagfirullah semoga saya tidak menambah dosa dengan menulis ini.
oh. saya bisa saja menegur bapak itu dengan sopan
tapi saya rasa ketika saya mengenakan masker, seharusnya bapak itu tau diri, selain itu saya juga menghindari resiko adu mulut di tempat umum yang mungkin bisa saja terjadi
(alhamdulillah bapaknya gak habis berbatang-batang rokok)
dan rasa pusing saya lama-lama hilang
:) jadi, teman-teman (yang merokok), tau tempat ya bro...., jangan kayak bapak-bapak yang aku ceritain ini
ngrokok ya ngrokok aja, gak usah bagi-bagi asapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar