Berharap,
adalah hal yang mungkin sering kita lakukan setiap hari secara sengaja maupun tak sengaja.
Pernahkah mendengar atau membaca kalimat ini ?
Hanya Berharap kepada Allah
kita tidak akan menemui kekecewaan
Tentu sudah pernah atau bahkan sering.
It's so true, tapi menerapkannya lah yang butuh latihan terus-menerus.
Sudah tahu berharap ke manusia atau berharap pada orang lain itu dapat berujung mengecewakan, tapi masih dilakukan lagi dan lagi, baru nanti kalau sudah kecewa pol terasa sakit di hati, baru ingat
Hanya Berharap kepada Allah
kita tidak akan menemui kekecewaan
Tapi sejenak saya berfikir bahwa pada suatu waktu berharap kepada orang lain ini tidak hanya menyakiti kita sendiri tetapi juga orang lain yang kita harapkan memenuhi harapan kita.
Contoh :
Orang yang kita sayangi, dalam circle terdekat kita yaitu keluarga
misalkan orang tua kita berharap kita bisa begini dan begitu, lalu kita tidak bisa mewujudkannya, orang tua kecewa pada kita, kita sebagai anak juga sedih kan karena tidak bisa memenuhi apa yang diharapkan orang tua ?
sekarang kalau posisinya di balik, kita sebagai orang tua, berharap anak begini dan begitu, lalu anak kita tidak melakukan apa yang kita harapkan, kita kesal, tanpa kita sadari anak juga bersedih karena tidak bisa memenuhi keinginan kita.
Dalam hubungan suami istri pun sama, harap saling mengharapkan ini sepertinya bisa menjadi salah satu hal yang membahayakan rumah tangga. Hanya berharap pasangan begini dan begitu dapat berujung menuntut dan menuntut. Lalu bagaimana perasaan pihak yang dituntut ?
Sungguh tidak nyaman suasana seperti ini. Maka sekali lagi benar
Hanya Berharap kepada Allah
kita tidak akan menemui kekecewaan