Rabu, 26 November 2014
warna
pada oranye senja
kelembutan membelai dan kehangatan menyapa
seolah menemani untuk ikhlas
pada waktu yang melaju tanpa batas
untuk menghapus gundah
dan mensyukuri hari yang begitu indah
pada langit malam yang kelam
cahaya bintang membantu untuk merumuskan esok hari
dan bulan menemani mimpi-mimpi
raga yang terbaring seorang diri
pada pagi buta, apakah kamu pernah melihatnya
dia seperti abu-abu, tapi begitu jernih
putih
seperti jiwa yang belum teracuni warna-warna dunia
lalu cahaya surya mulai menyapamu
perlahan-lahan membakar semangatmu
untuk menuntaskan coretan di dalam buku agendamu
lalu senja akan datang kembali
tersenyum sebagai pelabuhanmu
dia di ujung senja
pada warnamu yang ku damba
ku cari siapakah diri hamba
pada sinarmu yang meredup
ku benamkan kekecewaan hidup
saat sinarmu telah sirna
ku ingat hari yang penuh warna
saat langit malam telah hitam kelam
ku jaga hati ini agar tak tenggelam
senyumanmu yang terbenam
mengingatkanku pada rasa yang telah ku tanam
saat cahayamu perlahan-lahan menghilang
aku mengingat mimpi-mimpi yang telah terbuang
senja kau selalu bersabar
atas sikap yang kurang benar
senja kau selalu memaafkan
pada rasa sakit yang akan terlupakan
senja aku tau kau akan selalu datang
menitipkan rasa pada bintang
kembali tersenyum di pagi hari
dan memberi harapan pada sore hari
pada senja
aku masih akan menyambutmu
pada senja
aku masih menjaga penantianku
untuk dia yang mencariku
di ujung senja
ku cari siapakah diri hamba
pada sinarmu yang meredup
ku benamkan kekecewaan hidup
saat sinarmu telah sirna
ku ingat hari yang penuh warna
saat langit malam telah hitam kelam
ku jaga hati ini agar tak tenggelam
senyumanmu yang terbenam
mengingatkanku pada rasa yang telah ku tanam
saat cahayamu perlahan-lahan menghilang
aku mengingat mimpi-mimpi yang telah terbuang
senja kau selalu bersabar
atas sikap yang kurang benar
senja kau selalu memaafkan
pada rasa sakit yang akan terlupakan
senja aku tau kau akan selalu datang
menitipkan rasa pada bintang
kembali tersenyum di pagi hari
dan memberi harapan pada sore hari
pada senja
aku masih akan menyambutmu
pada senja
aku masih menjaga penantianku
untuk dia yang mencariku
di ujung senja
Sabtu, 01 November 2014
siklus
setiap orang pernah melakukan kesalahan
melakukan kesalahan, menyesal, memaafkan, lalu bangkit
dan suatu hari hal-hal serupa muncul kembali, memicu seseorang melakukan kesalahan yang sama
jika aku melakukannya lagi,
menuruti hal-hal yang terlihat menyenangkan pada hari-hari seperti ini
aku tau
kesenangan itu akan hilang, dan akan menjadi penyesalan suatu hari nanti
sama, seperti hari ini aku menyesali beberapa hal bodoh yang ku lakukan di masa lalu
tapi jika aku kuat bersabar sebentar lagi saja
demi hari dimana jika aku bersenang-senang aku tidak akan menyesalinya
hari dimana tidak akan ada kekhawatiran jika aku pergi bersama seseorang
maka seluruh perjuangan ini tidak akan sia-sia
penantian ini, akan menemukan tujuannya
tujuannya
melakukan kesalahan, menyesal, memaafkan, lalu bangkit
dan suatu hari hal-hal serupa muncul kembali, memicu seseorang melakukan kesalahan yang sama
jika aku melakukannya lagi,
menuruti hal-hal yang terlihat menyenangkan pada hari-hari seperti ini
aku tau
kesenangan itu akan hilang, dan akan menjadi penyesalan suatu hari nanti
sama, seperti hari ini aku menyesali beberapa hal bodoh yang ku lakukan di masa lalu
tapi jika aku kuat bersabar sebentar lagi saja
demi hari dimana jika aku bersenang-senang aku tidak akan menyesalinya
hari dimana tidak akan ada kekhawatiran jika aku pergi bersama seseorang
maka seluruh perjuangan ini tidak akan sia-sia
penantian ini, akan menemukan tujuannya
tujuannya
Langganan:
Postingan (Atom)